Selasa, 02 September 2014

Makanan sebagai faktor penyebab kanker

Ternyata bahan makanan menempati urutan pertama faktor penyebab kanker, yaitu sekitar 35% dari seluruh kematian yang disebabkan kanker.
Makanan yang dapat menyebabkan kanker berasal dari bahan-bahan penambah (pewarna, pengawet, dan sebagainya), pencemaran (kontaminasi) dan pengaruh ketidakseimbangan makanan. Sementara, perokok menempati urutan ke dua.

Telah terbukti bahwa tembakau, terutama kebiasaan merokok, dapat menyebabkan kanker; yaitu kanker paru-paru, kanker pangkal tenggorokan, kanker mulut dan kerongkongan, kanker hati, kanker kandung kemih, dan kanker pankreas. Adapun kanker yang sering terjadi adalah kanker paru-paru, dan ini berkaitan dengan jumlah rokok yang diisap setiap harinya.

Kanker yang disebabkan bahan makanan ini dimungkinkan akibat makanan yang tidak sempurna, sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam hal makanan. Kekurangan vitamin-vitamin dapat menyebabkan sifat karsino naik, yaitu karsinogen kimia, misalnya vitamin A, B2, dan C.

Kekurangan vitamin A dalam jangka waktu lama dapat mempermudah timbulnya kanker kulit yang disebabkan zat karsinogen hidrokarbon. Kekurangan vitamin B2 kemungkinan dapat menyebabkan kanker tenggorokan. Kekurangan vitamin C akan menghambat produksi nitrosasikamin sekunder dan tersier yang akhirnya juga dapat memacu terjadinya kanker.

Bakteri dalam saluran pencernaan dapat mengubah nitrat menjadi nitrit, sehingga pada suatu saat jumlah nitrit terlalu banyak. Nitrit ini menghasilkan zat karsinogen Nitrosiamin yang dapat menyebabkan kanker lambung.

Susunan makanan dapat menyebabkan penyakit kanker-kanker tertentu. Terutama makanan yang banyak mengandung lemak, protein, kolesterol, makanan yang berkalori tinggi, dan makanan yang tidak atau kurang mengandung serat nabati (selulosa). Serat-serat nabati dapat mencegah timbulnya kanker usus dengan cara mengikat zat-zat karsinogen. Bahan-bahan makanan yang mengandung serat nabati antara lain adalah padi, gandum, jagung, kentang, wortel, sayuran, dan lain-lain.
Baca Artikel Kanker Selengkapnya...

Keluhan dan gejala kanker ovarium

Sering kali kanker ovarium tidak memperlihatkan gejala karena biasanya pasien yang datang untuk berkonsultasi sudah pada stadium agak lanjut.

Gejala yang dirasakan biasanya sudah tidak khas, paling-paling hanya gejala penekanan tumor, yaitu:
- Gangguan pencernaan (dyspepsia), bengkak anggota bawah, nafsu makan kurang sekali, sakit punggung, dan perut gembung karena gas.
- Pada tahap awal sebetulnya ditemukan suatu masa di bagian bawah perut yang padat dan terikat dengan jaringan sekitar. Kadang-kadang karena tumor melintir, penderita mengeluhkan rasa sakit yang sangat kuat.

Stadium kanker ovarium sebelum dilakukan operasi pengangkatan
Sekitar 80% keganasan ovarium selnya berasal dari epitel coelom. Kebanyakan bentuk keganasan adalah kistadenosarkoma dimana 75% terdiri atas sel epitel kanker ovarium. Bentuk lainnya adalah sel lendir, sel transisional, sel Brenner, sel jernih (clear cel), dan sel yang tidak berdeferensiasi.
Baca Artikel Kanker Selengkapnya...